Panduan Lengkap Ayam Petelur

Pertanyaan mendasar bagi peternak, baik pemula maupun berpengalaman, adalah: ayam petelur bertelur sehari berapa kali? Jawaban singkatnya adalah, seekor ayam petelur yang sehat dan berada pada puncak produktivitasnya idealnya akan menghasilkan satu butir telur per hari. Namun, angka ini jarang sekali tercapai secara konsisten 365 hari setahun. Produktivitas telur sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks.

Faktor Kunci yang Mempengaruhi Frekuensi Bertelur

Memahami siklus produksi telur sangat penting untuk mencapai efisiensi maksimal. Frekuensi ayam bertelur bukan hanya soal ras atau usia, melainkan hasil interaksi antara lingkungan, nutrisi, dan manajemen.

1. Usia Ayam

Usia adalah penentu utama. Ayam petelur mulai bertelur (mencapai masa puncak produksi) antara usia 18 hingga 24 minggu. Pada masa puncak ini (biasanya antara usia 25 hingga 40 minggu), ayam dapat mencapai tingkat produksi harian sekitar 90% hingga 95% (artinya, 90 hingga 95 dari 100 ekor ayam akan bertelur setiap hari).

2. Nutrisi dan Pakan

Telur membutuhkan energi dan mineral yang sangat besar. Kualitas pakan adalah penentu kedua setelah usia. Kekurangan protein, kalsium, atau vitamin D akan langsung menurunkan frekuensi bertelur.

Kalsium, misalnya, sangat vital untuk pembentukan cangkang. Jika suplai kalsium tidak memadai, ayam mungkin menghasilkan telur tanpa cangkang atau menunda proses ovulasi berikutnya karena tubuhnya berusaha menyeimbangkan kadar mineral.

Simbol Ayam Bertelur

3. Kondisi Lingkungan (Stres dan Cahaya)

Ayam adalah hewan yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Faktor-faktor stres dapat menghentikan produksi telur seketika. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi:

Siklus Bertelur dalam 24 Jam

Proses pembentukan telur memakan waktu sekitar 24 hingga 26 jam. Ini berarti, jika seekor ayam bertelur pada pukul 8 pagi hari ini, kemungkinan besar ia baru akan bertelur lagi pada waktu yang sedikit lebih lambat keesokan harinya, atau bahkan baru setelah melewati 24 jam penuh. Siklus inilah yang mendasari mengapa mereka tidak selalu bertelur tepat pukul 10 pagi setiap hari.

Jika ayam Anda tidak bertelur setiap hari, jangan panik. Menurunnya frekuensi bertelur (misalnya, menjadi 6 butir per minggu daripada 7 butir) adalah hal yang wajar seiring bertambahnya usia ayam. Fokuslah pada menjaga konsistensi nutrisi dan lingkungan yang nyaman.

Memaksimalkan Jumlah Telur per Hari

Untuk memastikan ayam petelur Anda mendekati angka "satu telur per hari," terapkan manajemen intensif berikut:

  1. Pakan Berkualitas Tinggi: Pastikan pakan memiliki kandungan protein yang cukup (sekitar 16-18% untuk masa produksi) dan suplemen kalsium yang mudah diserap.
  2. Air Bersih dan Segar: Dehidrasi adalah pembunuh produksi telur nomor satu. Pastikan air selalu tersedia dan bersih.
  3. Manajemen Kandang: Jaga kepadatan populasi yang ideal agar ayam tidak stres dan pastikan ventilasi baik.
  4. Monitoring Kesehatan: Segera isolasi ayam yang menunjukkan tanda-tanda sakit, karena penyakit menular dapat menghentikan seluruh kawanan bertelur.

Kesimpulannya, meskipun target ideal adalah satu telur per ayam per hari, pada peternakan skala komersial, tingkat keberhasilan 85% hingga 90% sudah dianggap sangat baik dan menguntungkan, terutama ketika fluktuasi usia dan faktor lingkungan diperhitungkan. Jadi, rata-rata, ayam petelur sehat bertelur sekitar 6 hingga 7 kali dalam periode 7 hari.

🏠 Homepage