Di dunia minuman beralkohol aperitif, nama Byrrh Grand Quinquina memegang posisi unik. Berasal dari wilayah Roussillon, Prancis Selatan, Byrrh bukan sekadar minuman biasa; ia adalah perpaduan sejarah, botani, dan tradisi penyajian yang telah bertahan selama lebih dari satu abad. Minuman ini dikenal karena rasa kompleksnya yang berasal dari kombinasi anggur, rempah-rempah, dan tentu saja, kina (quinquina).
Untuk memahami daya tarik Byrrh, kita harus kembali ke masa kejayaannya. Diproduksi pertama kali pada akhir abad ke-19, Byrrh dirancang untuk menjadi aperitif tonik yang menyegarkan sekaligus menstimulasi nafsu makan. Formula awalnya dirancang untuk bersaing dengan minuman kina populer lainnya pada masa itu, namun Byrrh berhasil menciptakan identitasnya sendiri berkat keseimbangan rasa manis, pahit, dan aromatik yang khas.
Kata "Quinquina" merujuk langsung pada bahan utamanya: kulit pohon kina, sumber dari alkaloid kina yang terkenal. Meskipun Byrrh mengandung kina, minuman ini tidak sekeras minuman beralkohol berdasar kina murni. Basis utamanya adalah anggur (wine) yang diperkaya dengan alkohol dan kemudian diinfuskan dengan berbagai bahan botani.
Profil rasa Byrrh sering digambarkan memiliki nada manis seperti buah kering (kismis atau ara), diimbangi dengan sedikit keasaman dari anggur dan sentuhan pahit khas kina di akhir. Keberadaan rempah-rempah tersembunyi—yang resepnya dijaga ketat—memberikan kedalaman yang membuatnya sangat cocok dinikmati sebelum makan atau sebagai minuman bersantai sore hari.
Berikut adalah poin-poin kunci yang mendefinisikan pengalaman Byrrh Grand Quinquina:
Meskipun Byrrh adalah produk yang bersejarah, cara menikmatinya sangat modern dan fleksibel. Cara penyajian klasik di Prancis sangat sederhana: tuangkan Byrrh dalam gelas berisi es batu yang banyak. Tambahkan irisan lemon atau jeruk untuk memberikan aroma segar yang kontras dengan kekayaan rasa minuman itu sendiri. Kesederhanaan ini memungkinkan kompleksitas Byrrh untuk benar-benar bersinar.
Selain disajikan polos (neat on the rocks), Byrrh juga mulai muncul dalam koktail modern. Karena struktur rasanya yang seimbang—tidak terlalu manis seperti vermouth tertentu dan tidak terlalu pahit seperti bitter sejati—Byrrh berfungsi sebagai pengganti yang menarik dalam resep klasik, seperti versi Aperol Spritz yang lebih kaya, atau dicampur dengan soda untuk minuman yang lebih ringan di hari yang panas. Ia menambah dimensi herbal dan sedikit tanah yang jarang ditemukan pada aperitif berbasis anggur lainnya.
Produksi Byrrh pernah mengalami pasang surut, terutama setelah Perang Dunia, namun merek ini berhasil dihidupkan kembali dan tetap diproduksi dengan semangat yang sama di Thuir, dekat Perpignan. Upaya pelestarian ini memastikan bahwa setiap tegukan Byrrh Grand Quinquina membawa kita kembali ke era ketika aperitif dianggap sebagai ritual sosial yang penting.
Bagi para penggemar minuman digestif atau aperitif yang mencari alternatif dari Campari, Aperol, atau vermouth, menjelajahi Byrrh Grand Quinquina adalah sebuah keharusan. Minuman ini menawarkan jembatan rasa antara kekayaan anggur Prancis dan fungsi menyegarkan dari kina. Dari aroma pertamanya hingga sentuhan akhir yang pahit, Byrrh adalah sebuah pengalaman yang kaya akan tekstur dan sejarah.