Cara Agar Ayam Cepat Bertelur Lagi: Panduan Lengkap

Ayam Produktif

Ilustrasi Ayam Petelur

Memelihara ayam petelur adalah kegiatan yang menyenangkan, namun seringkali peternak menghadapi masalah ketika produksi telur menurun drastis. Penurunan produksi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari nutrisi, manajemen kandang, hingga faktor lingkungan. Jika Anda ingin cara ayam cepat bertelur lagi, ada beberapa langkah penting yang harus segera Anda terapkan.

1. Evaluasi Pakan dan Nutrisi

Pakan adalah faktor utama yang sangat menentukan produktivitas ayam petelur. Ayam membutuhkan asupan nutrisi yang tepat, terutama kalsium, protein, dan energi, untuk menghasilkan telur berkualitas.

Kalsium yang Cukup

Telur terdiri dari sekitar 90% kalsium. Jika ayam kekurangan kalsium, produksi telur akan menurun, dan kualitas cangkang akan tipis atau bahkan lembek. Pastikan pakan mengandung sumber kalsium yang memadai. Selain dicampur dalam pakan komersial, Anda bisa menambahkan suplemen kalsium seperti kulit kerang giling atau batu kapur yang digiling halus, dan menyediakannya secara terpisah di wadah yang mudah dijangkau.

Protein Berkualitas Tinggi

Protein diperlukan untuk pembentukan kuning telur dan putih telur. Untuk ayam dewasa masa puncak produksi, pakan harus mengandung protein sekitar 16% hingga 18%. Kekurangan protein akan membuat ayam sulit memproduksi telur secara rutin.

Air Bersih dan Segar

Jangan remehkan pentingnya air. Ayam dewasa bisa minum hingga dua kali lipat dari konsumsi pakannya, terutama saat cuaca panas. Dehidrasi ringan saja sudah cukup untuk menghentikan siklus bertelur. Pastikan air selalu tersedia, bersih, dan tidak tercemar.

2. Perhatikan Manajemen Kandang dan Lingkungan

Kenyamanan kandang sangat berpengaruh pada tingkat stres ayam. Ayam yang stres cenderung malas bertelur. Untuk mengetahui cara ayam cepat bertelur lagi, Anda perlu menciptakan lingkungan yang optimal.

Suhu dan Ventilasi

Suhu ideal untuk ayam petelur adalah antara 20°C hingga 25°C. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat memicu stres panas (heat stress) atau kedinginan, yang keduanya menghambat produksi telur. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik agar sirkulasi udara lancar dan kelembaban terkontrol.

Pencahayaan (Lampu)

Cahaya adalah pemicu utama bagi ayam untuk mulai bertelur. Ayam membutuhkan setidaknya 14 hingga 16 jam cahaya per hari untuk stimulasi ovulasi yang optimal. Jika ayam Anda berada di kandang tertutup, atur jadwal penerangan. Tambahkan lampu pada pagi hari atau sore hari untuk mencapai durasi cahaya yang dibutuhkan.

Kepadatan Kandang

Kandang yang terlalu padat menyebabkan persaingan, peningkatan stres, dan penumpukan amonia yang beracun. Pastikan setiap ayam memiliki ruang gerak yang cukup. Kepadatan yang ideal umumnya sekitar 2-3 ekor per meter persegi, tergantung ukuran ayam.

3. Manajemen Kesehatan dan Pengendalian Stres

Ayam yang sedang sakit atau dalam kondisi pemulihan tidak akan fokus pada produksi telur. Kesehatan harus menjadi prioritas utama.

Pencegahan Penyakit

Jadwal vaksinasi harus rutin dan program obat cacing harus dilakukan secara berkala. Jika ada indikasi penyakit seperti lesu, nafsu makan turun, atau kotoran yang tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli unggas.

Mengatasi Stres

Perubahan mendadak adalah sumber stres bagi ayam. Hindari memindahkan kandang, mengubah jenis pakan secara tiba-tiba, atau suara bising yang berlebihan. Jika Anda baru saja membeli ayam baru, beri mereka waktu adaptasi minimal dua minggu sebelum mengharapkan produksi telur stabil.

4. Suplemen Pendukung

Selain nutrisi dasar, beberapa suplemen dapat membantu memulihkan dan meningkatkan laju bertelur.

Dengan menerapkan cara ayam cepat bertelur lagi secara menyeluruh—mulai dari perbaikan nutrisi, kenyamanan kandang, hingga manajemen kesehatan—Anda dapat mengembalikan produktivitas ayam petelur Anda dalam waktu singkat.

🏠 Homepage