Apam, kue tradisional yang lembut dan sedikit manis, selalu berhasil membangkitkan nostalgia. Ada banyak variasi apam, namun kali ini kita akan fokus pada cara masak apam sederhana yang menghasilkan tekstur berongga sempurna—seperti sarang lebah—dengan rasa yang otentik.
Membuat apam memang membutuhkan sedikit kesabaran, terutama pada proses fermentasi atau pendiaman adonan. Namun, jangan khawatir, dengan mengikuti langkah-langkah berikut secara teliti, Anda bisa menyajikan kudapan lezat ini untuk keluarga atau acara kumpul-kumpul.
Bahan Utama Membuat Apam
Kunci kelezatan apam terletak pada keseimbangan antara tepung beras, gula, dan ragi (atau baking powder sebagai pengganti cepat). Berikut adalah bahan-bahan yang Anda butuhkan untuk resep standar:
Bahan Adonan Inti:
- 250 gram tepung beras berkualitas baik
- 150 gram gula pasir (sesuaikan selera)
- 300 ml air (bisa diganti santan encer untuk rasa lebih gurih)
- 1 sendok teh ragi instan (atau 1 sdt baking powder + sedikit soda kue jika terburu-buru)
- Sejumput garam
Bahan Pewarna & Aroma (Opsional):
- Daun pandan secukupnya (untuk merebus air)
- Pewarna makanan merah muda atau hijau secukupnya
Langkah Demi Langkah Cara Masak Apam
Prosesnya terbagi menjadi tiga tahap utama: persiapan biang/pendiaman, pengukusan air gula, dan proses pengukusan kue.
Tahap 1: Menyiapkan Biang (Fermentasi)
- Campur Bahan Kering: Dalam wadah besar, campurkan tepung beras, gula pasir, dan garam. Aduk rata.
- Aktifkan Ragi: Jika menggunakan ragi, larutkan ragi dalam sedikit air hangat (jangan panas) dan diamkan 5 menit hingga berbusa. Jika menggunakan baking powder, lewati langkah ini.
- Uleni Adonan: Tuang air (yang sudah dicampur ragi jika ada) sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung. Aduk perlahan hingga menjadi adonan kental yang halus dan tidak bergerindil.
- Proses Pendiaman: Tutup wadah dengan kain lembap atau plastic wrap. Biarkan adonan mengembang (fermentasi) di tempat hangat selama minimal 1 hingga 3 jam, tergantung suhu ruangan. Adonan harus menghasilkan gelembung-gelembung kecil di permukaannya.
Tahap 2: Persiapan Air Gula dan Cetakan
Sambil menunggu adonan mengembang, siapkan pemanis dan pewarna.
- Rebus Air Gula: Campurkan sisa air (jika ada) dengan gula pasir. Rebus hingga gula larut sempurna. Jika menggunakan daun pandan, masukkan saat merebus. Setelah mendidih, matikan api dan biarkan hingga air gula hangat (jangan panas saat dicampur ke adonan).
- Bagi Adonan: Bagi adonan yang sudah mengembang menjadi dua bagian. Satu bagian biarkan putih, bagian lainnya beri pewarna pilihan Anda (misalnya, merah muda) dan aduk rata.
- Campur Cairan: Tuang air gula hangat secara bertahap ke dalam adonan putih dan adonan berwarna. Aduk perlahan hingga tekstur adonan menjadi cair, tetapi masih sedikit kental (konsistensi seperti krim kental).
- Siapkan Cetakan: Panaskan alat pengukus. Olesi cetakan kue tradisional (biasanya cetakan mangkuk kecil) dengan sedikit minyak agar apam tidak lengket saat matang.
Tahap 3: Proses Pengukusan
Ini adalah tahap krusial untuk mendapatkan tekstur yang berongga.
- Isi setiap cetakan sekitar 2/3 penuh. Untuk mendapatkan pola warna yang cantik, tuang adonan putih terlebih dahulu, baru kemudian sedikit adonan berwarna di tengahnya, atau aduk sedikit di permukaan cetakan.
- Pastikan air dalam dandang sudah mendidih sempurna dan uapnya banyak.
- Masukkan cetakan ke dalam dandang kukusan. Tutup rapat.
- Kukus dengan api sedang-besar selama 12 hingga 15 menit. **Penting:** Jangan buka tutup kukusan selama proses pengukusan berlangsung hingga hampir matang, karena perubahan suhu mendadak bisa membuat apam bantat.
- Setelah matang, angkat dan biarkan dingin di suhu ruang sebentar sebelum dilepaskan dari cetakan.
Tips Agar Apam Sukses dan Berongga
Mengapa terkadang apam gagal mengembang atau hasilnya padat? Berikut beberapa rahasia sukses:
- Suhu Air Gula: Air gula harus dalam kondisi hangat, bukan panas. Cairan yang terlalu panas akan membunuh ragi yang sudah aktif.
- Kekuatan Tepung: Gunakan tepung beras yang baik. Tepung tapioka atau sagu dapat ditambahkan sedikit (misalnya 1-2 sdm) untuk menambah kekenyalan, namun jangan berlebihan.
- Uap Panas Konstan: Pengukus harus menghasilkan uap yang sangat banyak dan stabil. Pastikan tutup dandang terbungkus kain bersih agar uap air tidak menetes langsung ke permukaan apam.
- Fermentasi Cukup: Waktu pendiaman adonan adalah penentu utama terbentuknya rongga (sarang). Adonan harus benar-benar berbuih sebelum dikukus.
Dengan mengikuti panduan cara masak apam ini, Anda akan berhasil membuat kue tradisional yang lembut, manis, dan selalu dirindukan. Selamat mencoba!