Apang panas atau sering juga disebut kue apem, adalah salah satu kudapan tradisional Indonesia yang sangat populer, terutama di kalangan masyarakat Jawa dan Bali. Kue ini terkenal karena teksturnya yang lembut, sedikit kenyal, dan rasa manis gurih yang khas. Aroma harum dari santan dan sedikit rasa fermentasi alami dari ragi atau baking soda membuatnya sangat menggugah selera, apalagi disajikan selagi masih hangat. Memasak apang panas di rumah sebenarnya tidaklah sulit, asalkan Anda mengikuti langkah-langkah dan takaran yang tepat. Resep ini akan memandu Anda untuk menghasilkan apang yang mengembang sempurna, bagian bawahnya kecoklatan yang cantik, dan bagian tengahnya empuk.
Kunci utama dari apang yang berhasil adalah proses fermentasi adonan. Proses ini menciptakan gelembung udara yang dibutuhkan agar kue bisa mengembang saat dikukus atau dipanggang. Jangan terburu-buru dalam setiap tahapan, nikmati prosesnya, dan hasilnya pasti memuaskan.
Bahan-Bahan Utama yang Diperlukan
Untuk membuat apang panas yang autentik, pastikan semua bahan berada pada suhu ruang, terutama santan. Kualitas santan sangat menentukan kelembutan akhir dari kue ini. Siapkan bahan-bahan berikut:
Tepung Beras: 250 gram (merupakan bahan dasar utama).
Gula Pasir: 150 - 175 gram (sesuaikan tingkat kemanisan).
Santan Kental Segar: 400 ml (penting untuk kelembutan).
Ragi Instan (atau Baking Soda): 1 sendok teh (jika menggunakan baking soda, campur dengan sedikit air).
Garam: Sejumput kecil untuk penyeimbang rasa.
Vanili Bubuk (Opsional): ½ sendok teh untuk aroma.
Pewarna Makanan (Opsional): Sedikit warna merah muda atau hijau muda.
Langkah-Langkah Membuat Adonan Apang Panas
Proses pembuatan apang terbagi menjadi dua tahap besar: mengaktifkan ragi dan mengistirahatkan adonan.
Mengaktifkan Ragi: Larutkan gula pasir ke dalam santan hangat (bukan panas). Tambahkan ragi instan, aduk rata, dan diamkan selama sekitar 10-15 menit hingga ragi mulai berbusa. Ini menandakan ragi aktif dan siap digunakan.
Mencampur Bahan Kering: Dalam wadah terpisah, campurkan tepung beras dan garam.
Menguleni Adonan: Tuang larutan santan ragi sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung beras. Aduk menggunakan whisk hingga adonan tercampur rata dan tidak ada gumpalan tepung. Jika menggunakan pewarna, masukkan sekarang.
Fermentasi (Pengembangan Adonan): Tutup wadah adonan menggunakan serbet bersih atau plastic wrap. Biarkan adonan berdiam di tempat yang hangat selama minimal 1,5 hingga 2 jam. Adonan harus mengembang dua kali lipat dan tampak berbuih (berragi).
Persiapan Akhir: Setelah mengembang, aduk balik adonan secara perlahan untuk menghilangkan gelembung udara besar, namun jangan terlalu keras agar udara yang terperangkap tidak hilang seluruhnya.
Teknik Memanggang Agar Matang Sempurna
Apang panas tradisional biasanya dipanggang menggunakan cetakan khusus yang cekung atau dalam wajan besi datar. Jika Anda menggunakan cetakan apem/kue lumpang, pastikan cetakan sudah dipanaskan terlebih dahulu. Jika menggunakan wajan datar, gunakan api kecil.
Memanaskan Cetakan: Panaskan cetakan Anda dengan sedikit minyak tipis-tipis. Panaskan hingga benar-benar panas.
Menuang Adonan: Tuang adonan ke dalam cetakan, jangan terlalu penuh, sisakan sekitar ¾ tinggi cetakan karena kue akan mengembang saat matang.
Proses Memanggang/Mengukus: Jika menggunakan wajan datar, segera tutup wajan. Kecilkan api seminimal mungkin. Panggang selama kurang lebih 15-20 menit. Apang matang ketika bagian atasnya sudah tidak basah lagi dan memiliki sedikit warna kecoklatan.
Mengeluarkan Kue: Setelah matang, angkat apang dari cetakan dengan hati-hati. Jika dimasak dengan cara dikukus, waktu memasak biasanya lebih cepat, sekitar 10-12 menit.
Penyajian: Apang panas paling nikmat disantap saat masih hangat. Anda bisa menyajikan langsung atau ditemani dengan taburan kelapa parut yang sudah dikukus dan diberi sedikit garam.
Tips Sukses Membuat Apang Anti Gagal
Beberapa tips ini dapat membantu Anda mendapatkan tekstur yang sempurna:
Suhu Santan: Santan yang digunakan sebaiknya hangat suam-suam kuku, bukan panas mendidih, karena panas ekstrem akan membunuh ragi.
Jangan Overmix: Setelah ragi aktif dan tepung tercampur, pengadukan berlebihan justru akan membuat kue menjadi keras karena gluten terbentuk terlalu banyak.
Panas Cetakan: Cetakan harus cukup panas sebelum adonan dituang. Ini penting agar bagian bawah kue bisa langsung mengeras dan membentuk lapisan yang sedikit renyah dan kecoklatan.
Api Kecil: Selalu gunakan api kecil saat memanggang agar bagian tengah kue matang merata sebelum bagian luarnya gosong. Kesabaran adalah kunci utama dalam membuat kue tradisional seperti apang panas ini.
Dengan mengikuti resep dan tips di atas, Anda kini bisa menikmati kue apang panas buatan sendiri yang lembut dan kaya rasa kapan pun Anda mau. Selamat mencoba!