Ayam jago, atau ayam jantan, bukan hanya sekadar unggas peliharaan biasa. Mereka adalah simbol kejantanan, penjaga kawanan, dan seringkali memiliki nilai estetika tinggi bagi para penggemarnya. Merawat ayam jago memerlukan dedikasi khusus agar mereka tumbuh sehat, kuat, dan memiliki penampilan prima. Perawatan yang tepat mencakup nutrisi, kandang yang higienis, serta perhatian terhadap kesehatan mental dan fisiknya.
1. Kandang yang Ideal dan Aman
Faktor utama dalam perawatan ayam jago adalah lingkungan hidupnya. Ayam jago membutuhkan ruang gerak yang cukup, terutama jika ia adalah ayam aduan atau ayam pembawa keturunan. Kandang harus dirancang untuk melindungi mereka dari predator dan cuaca ekstrem.
- Ventilasi: Pastikan sirkulasi udara baik untuk mencegah penumpukan amonia dari kotoran, yang dapat merusak saluran pernapasan. Namun, hindari angin langsung yang dapat menyebabkan ayam kedinginan.
- Luas Area: Ayam jago dewasa idealnya membutuhkan area terbuka (umbaran) yang luas. Jika dikurung, pastikan kandang berukuran minimal 1 meter persegi per ekor, meskipun lebih besar lebih baik.
- Kebersihan: Lakukan pembersihan rutin, minimal harian untuk alas kandang (sekam/serbuk kayu), dan penyemprotan disinfektan seminggu sekali. Kandang yang kotor adalah sarang penyakit.
- Tempat Bertengger (Perch): Ayam jago suka bertengger. Sediakan tenggeran kayu dengan ketinggian yang aman (tidak terlalu tinggi untuk mencegah cedera saat melompat turun).
2. Nutrisi Penunjang Kesehatan dan Stamina
Pakan adalah fondasi kesehatan ayam jago. Kebutuhan nutrisi ayam jantan cenderung lebih tinggi, terutama jika ia aktif atau sedang dalam masa pertumbuhan puncak.
Pemberian Pakan Harian
Berikan pakan komplit (pelet) yang sesuai dengan fase kehidupannya (starter, grower, atau layer/maintenance). Untuk ayam jago dewasa yang aktif, gunakan pakan dengan kandungan protein antara 16% hingga 18%.
Suplemen Tambahan
Untuk menjaga stamina dan kualitas bulu, suplemen sangat penting:
- Biji-bijian: Jagung giling atau gabah kering yang diberikan secukupnya (sebagai selingan, bukan utama) membantu menjaga energi.
- Protein Hewani: Berikan cacing tanah, belalang, atau tepung ikan dalam jumlah terbatas untuk meningkatkan kekuatan otot dan vitalitas.
- Vitamin dan Mineral: Rutin memberikan multivitamin yang dicampurkan pada air minum, terutama saat cuaca panas atau setelah pertarungan (jika ada).
3. Manajemen Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
Ayam jago rentan terhadap beberapa penyakit umum seperti koksidiosis, ND (Newcastle Disease), dan penyakit pernapasan. Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan.
Vaksinasi
Pastikan program vaksinasi diikuti dengan ketat sesuai jadwal yang ditetapkan oleh dokter hewan atau ahli peternakan lokal. Vaksinasi dasar biasanya mencakup ND dan Gumboro.
Pengamatan Harian
Perhatikan perilaku harian ayam Anda. Ayam jago yang sehat akan terlihat aktif, memiliki pial dan jengger berwarna merah cerah, serta nafsu makan yang baik. Tanda-tanda bahaya meliputi:
- Lesu atau cenderung diam di pojokan.
- Kotoran berubah warna (hijau pekat, berlendir, atau berdarah).
- Mata berair atau terlihat mengantuk.
- Nafsu makan menurun drastis.
4. Perawatan Fisik dan Estetika
Ayam jago sering dinilai dari penampilan fisiknya, termasuk kondisi bulu dan postur tubuh.
Kesehatan Kaki dan Taji
Kaki harus selalu bersih dan kering. Periksa secara rutin apakah ada benjolan, luka, atau kutu pada sela-sela jari kaki. Jika memelihara ayam aduan, perawatan taji (pengurangan atau pembentukan) harus dilakukan oleh ahli yang berpengalaman untuk mencegah cedera pada ayam itu sendiri atau lawan mainnya.
Kualitas Bulu (Plumage)
Bulu yang mengkilap adalah indikator gizi yang baik. Mandikan ayam jago sesekali (jangan terlalu sering) menggunakan sampo khusus unggas untuk membersihkan kotoran yang menempel dan mengusir kutu atau tungau. Pastikan setelah dimandikan, ayam segera dikeringkan di tempat yang hangat dan terhindar dari angin.
5. Penanganan dan Interaksi Sosial
Ayam jago memiliki sifat teritorial yang kuat. Penanganan yang kasar dapat menyebabkan stres, yang berdampak negatif pada kesehatannya.
Saat memegang atau memindahkannya, lakukan dengan tenang dan mantap, pegang bagian punggung dan sayap dengan hati-hati. Jika Anda memelihara lebih dari satu ayam jago jantan dalam satu area, pastikan ada ruang yang cukup atau pemisahan yang efektif, karena mereka cenderung bertarung untuk memperebutkan dominasi.
Dengan menerapkan manajemen yang komprehensif, mulai dari sanitasi kandang yang ketat, pemberian pakan bergizi seimbang, hingga pengawasan kesehatan rutin, ayam jago Anda akan tumbuh menjadi pejantan yang kuat dan sehat.