Panduan Lengkap Cara Pelihara Ayam Pedaging Agar Cepat Panen
Memelihara ayam pedaging (broiler) adalah salah satu bisnis peternakan yang sangat menjanjikan. Keuntungan utama dari ayam pedaging adalah siklus panen yang relatif singkat, biasanya hanya memerlukan waktu 30 hingga 40 hari. Namun, kesuksesan budidaya ini sangat bergantung pada manajemen yang tepat, mulai dari pemilihan bibit hingga penanganan pasca panen. Berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai cara pelihara ayam pedaging agar tumbuh optimal dan cepat menghasilkan.
1. Persiapan Kandang yang Ideal
Kandang adalah pondasi utama kesehatan ayam. Kandang yang baik harus mampu melindungi ayam dari perubahan cuaca ekstrem, predator, dan memfasilitasi sirkulasi udara yang baik.
Jenis Kandang: Untuk skala kecil, kandang postal (lumbung terbuka dengan alas sekam) sangat umum digunakan. Pastikan ketinggian atap memadai.
Sanitasi dan Desinfeksi: Sebelum DOC (Day Old Chick/Anak Ayam Umur Sehari) datang, bersihkan kandang secara menyeluruh. Lakukan desinfeksi menggunakan kapur atau formalin untuk membunuh kuman dan bakteri. Biarkan kandang kosong selama minimal 7 hari.
Kepadatan Kandang: Jangan biarkan ayam terlalu padat. Kepadatan yang berlebihan menyebabkan stres, pertumbuhan terhambat, dan penyebaran penyakit lebih cepat. Standar umum adalah 10 ekor per meter persegi, tergantung pada sistem pemeliharaan.
2. Manajemen Brooding (Pemanasan Awal)
Fase brooding adalah masa paling krusial, yakni minggu pertama kehidupan ayam. Pada usia ini, mereka belum mampu mengatur suhu tubuh sendiri.
Pemanas: Gunakan pemanas seperti lampu pemanas (brooder) atau pemanas gas. Suhu ideal harus dijaga sekitar 32-35°C pada minggu pertama, kemudian diturunkan secara bertahap sekitar 0.5°C setiap hari.
Lingkaran Brooding: Batasi area pemanas agar anak ayam tetap berkumpul dekat sumber kehangatan. Gunakan pembatas (misalnya seng atau kardus tebal) setinggi 40-50 cm.
Observasi: Jika ayam menyebar merata di bawah pemanas, suhu sudah pas. Jika berkumpul rapat di satu titik, berarti kepanasan. Jika menjauhi pemanas, berarti kedinginan.
3. Pemberian Pakan dan Air Minum
Nutrisi yang tepat adalah kunci percepatan pertumbuhan ayam pedaging.
Fase Starter (0-10 hari): Berikan pakan pre-starter atau starter dengan protein tinggi (sekitar 22-24%). Pakan harus selalu tersedia (ad libitum) dan diberikan dalam bentuk *crumble* agar mudah dicerna.
Fase Grower (11-25 hari): Protein bisa diturunkan sedikit (sekitar 18-20%). Pada fase ini, fokus pada peningkatan bobot badan.
Fase Finisher (26 hari sampai panen): Protein sekitar 16-18%. Tujuan fase ini adalah memaksimalkan berat akhir sebelum dijual.
Air Minum: Air minum harus bersih, segar, dan tersedia sepanjang waktu. Pastikan tempat minum mudah dijangkau ayam tanpa menyebabkan kelembaban berlebih di litter (alas kandang).
4. Pengendalian Penyakit dan Biosekuriti
Pencegahan jauh lebih murah daripada mengobati. Biosekuriti adalah langkah mutlak dalam peternakan ayam pedaging.
Vaksinasi: Ikuti program vaksinasi sesuai standar DOC yang diberikan oleh *hatchery*. Vaksinasi ND (Newcastle Disease) dan Gumboro umumnya wajib dilakukan.
Litter Management: Jaga agar alas kandang (sekam) tetap kering dan tidak menggumpal. Litter yang basah adalah sarang kuman dan amonia yang dapat merusak saluran pernapasan ayam.
Biosekuriti Ketat: Batasi akses orang luar masuk ke area kandang. Sediakan tempat cuci tangan atau semprot disinfektan di pintu masuk utama.
Pemberian Obat/Vitamin: Berikan multivitamin secara berkala, terutama saat cuaca buruk atau setelah proses vaksinasi, untuk menjaga daya tahan tubuh ayam.
5. Manajemen Lingkungan dan Pemanenan
Pada fase akhir, kualitas lingkungan memengaruhi kualitas daging dan efisiensi pakan.
Ventilasi: Pastikan sirkulasi udara berjalan baik. Udara kotor (amonia) harus keluar dan udara segar harus masuk tanpa menciptakan hembusan angin langsung ke tubuh ayam.
Pencahayaan: Ayam pedaging membutuhkan pencahayaan yang baik agar aktif makan dan minum. Namun, hindari stres cahaya berlebihan yang dapat memicu kanibalisme.
Panen Tepat Waktu: Ayam pedaging modern biasanya siap panen pada umur 30-35 hari dengan berat ideal 1.6 hingga 2.0 kg. Membiarkannya terlalu lama setelah mencapai berat target akan meningkatkan FCR (Feed Conversion Ratio), yang berarti biaya pakan menjadi tidak efisien.
Dengan mengaplikasikan manajemen yang disiplin pada empat aspek utama—kandang, brooding, nutrisi, dan biosekuriti—pelihara ayam pedaging Anda akan mencapai potensi pertumbuhan maksimalnya, menjamin panen yang sukses dan menguntungkan.