Memulai Ternak Ayam Pedaging untuk Pemula

Ayam Pedaging Sehat di Kandang Panen Cepat DOC

Pendahuluan: Mengapa Memilih Ayam Pedaging?

Ternak ayam pedaging (broiler) adalah salah satu pilihan investasi peternakan yang paling populer, terutama bagi pemula. Keunggulan utamanya adalah siklus produksi yang sangat cepat—biasanya hanya memerlukan waktu 30 hingga 40 hari untuk mencapai bobot jual optimal (sekitar 1,5 hingga 2 kg). Meskipun perputaran modal cepat, kesuksesan dalam bisnis ini memerlukan persiapan matang, terutama dalam manajemen harian dan pencegahan penyakit.

Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah dasar cara ternak ayam pedaging bagi pemula, mulai dari pemilihan bibit hingga penjualan.

Langkah 1: Perencanaan dan Persiapan Kandang

Fondasi keberhasilan peternakan terletak pada kandang yang tepat. Kandang harus berfungsi melindungi ayam dari cuaca ekstrem, predator, dan menjaga sirkulasi udara yang baik.

A. Pemilihan Lokasi

Pilih lokasi yang jauh dari pemukiman padat untuk meminimalkan potensi konflik bau dan penyebaran penyakit. Pastikan akses air bersih dan listrik memadai.

B. Tipe Kandang

Untuk pemula, sistem kandang postal (litter) adalah yang paling umum. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang cukup. Orientasi kandang idealnya adalah memanjang dari timur ke barat untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung.

C. Persiapan Litter (Alas Kandang)

Litter berfungsi menyerap kelembapan dan menjaga kehangatan. Gunakan bahan seperti sekam padi, serbuk gergaji, atau jerami kering. Ketebalan ideal sekitar 5-10 cm. Lakukan pengapuran (kapur dolomit) sebelum penebaran litter untuk membantu mengontrol keasaman dan bakteri.

Langkah 2: Memilih Bibit Unggul (DOC)

Day Old Chick (DOC) adalah modal awal Anda. Kualitas DOC sangat menentukan hasil akhir. Hindari membeli DOC dari sumber yang tidak jelas.

  • Ciri DOC Sehat: Aktif, mata cerah, pusar kering sempurna, dan berat badan seragam (biasanya sekitar 38-42 gram per ekor).
  • Vaksinasi: Pastikan DOC sudah mendapatkan vaksinasi dasar yang sesuai standar.
  • Transportasi: Minimalkan stres saat transportasi. Segera masukkan ke kandang pemanas setelah tiba.

Langkah 3: Manajemen Pemanasan (Brooding)

Masa brooding (pemanasan awal) adalah fase paling krusial. DOC sangat rentan terhadap suhu dingin.

Suhu Ideal

Suhu harus diatur secara bertahap. Gunakan pemanas (brooder) seperti lampu bohlam atau gas:

  • Minggu 1: 32-34°C
  • Minggu 2: 30-32°C
  • Minggu 3 dan seterusnya: Suhu ruangan normal (turun 1-2°C per minggu).

Indikator suhu yang baik adalah jika DOC menyebar merata di bawah pemanas, bukan berkumpul di satu titik (terlalu dingin) atau menjauh (terlalu panas).

Langkah 4: Pemberian Pakan dan Air Minum

Pakan menyumbang sekitar 70% dari total biaya operasional. Manajemen pakan yang baik akan meningkatkan efisiensi konversi pakan (FCR).

Fase Pakan

  1. Starter (0-10 hari): Pakan dengan protein tinggi (21-23%) untuk pertumbuhan awal. Sediakan selalu dalam bentuk crumble atau dicampur sedikit air hangat agar mudah dicerna.
  2. Finisher (Setelah 25 hari): Protein bisa diturunkan sedikit (18-20%) seiring ayam mendekati masa panen.

Pastikan air minum selalu bersih, segar, dan tersedia 24 jam. Tambahkan vitamin atau elektrolit pada 3 hari pertama untuk mengurangi stres pasca-DOC.

Langkah 5: Biosekuriti dan Pencegahan Penyakit

Pencegahan selalu lebih murah daripada pengobatan. Biosekuriti adalah kunci utama keberhasilan jangka panjang.

  • Batasi Akses Orang luar masuk ke area kandang.
  • Desinfeksi Rutin Lakukan penyemprotan desinfektan pada alas kaki dan peralatan yang masuk.
  • Pengontrolan Vektor Jaga kebersihan area dari tikus, lalat, dan unggas liar yang bisa membawa penyakit.
  • Pemantauan Harian Amati perilaku ayam setiap pagi dan sore. Perubahan nafsu makan, tingkat kembung, atau lesu adalah tanda awal masalah kesehatan.

Penutup: Masa Panen

Ayam broiler siap panen ketika bobotnya sudah mencapai target pasar (biasanya 1.5-2.0 kg) pada usia 30-35 hari. Setelah panen, lakukan pembersihan total (total clean out), desinfeksi menyeluruh, dan biarkan kandang kosong (resting period) selama minimal 10-14 hari sebelum memasukkan DOC baru. Siklus yang teratur ini akan memastikan peternakan Anda tetap sehat dan produktif.

Memulai ternak ayam pedaging memang membutuhkan ketelatenan, tetapi dengan panduan yang tepat dan disiplin dalam manajemen, pemula pun bisa meraih keuntungan yang signifikan.

🏠 Homepage