Gambar ilustrasi: DOC (Day Old Chick) Ayam Pejantan Layer yang sehat.
Dalam dunia peternakan unggas, kualitas bibit atau Day Old Chick (DOC) menjadi pondasi utama keberhasilan usaha. Terutama ketika berbicara mengenai ayam pejantan layer, yang ditujukan untuk produksi daging dalam siklus yang lebih cepat dibandingkan ayam broiler konvensional, pemilihan DOC yang tepat sangat krusial. Ayam pejantan layer memiliki karakteristik genetik yang membuatnya efisien dalam pertumbuhan otot dan memiliki daya tahan tubuh yang baik, asalkan mendapatkan bibit awal yang superior.
DOC ayam pejantan layer adalah ayam yang baru menetas, biasanya berusia 1 hingga 3 hari, yang siap dipindahkan ke kandang pembesaran. Kualitas DOC ini sangat menentukan tingkat mortalitas (kematian), laju pertumbuhan, efisiensi pakan, dan pada akhirnya, profitabilitas peternakan. Peternak yang cerdas selalu memprioritaskan sumber DOC yang terpercaya untuk meminimalisir risiko kerugian di kemudian hari.
Tidak semua DOC terlihat sama. Ada beberapa indikator visual dan non-visual yang harus diperhatikan oleh peternak sebelum memutuskan pembelian. Memahami kriteria ini adalah langkah awal menuju manajemen pemeliharaan yang sukses.
DOC yang baik harus menunjukkan ciri fisik yang seragam dalam satu kelompok. Warna bulu harus sesuai dengan standar galur yang dipilih, dan ukuran tubuh relatif seragam. Yang paling penting, DOC harus terlihat aktif, lincah, dan responsif terhadap lingkungan sekitar. Hindari DOC yang tampak lesu, mengantuk, atau bergerombol di sudut kandang karena hal ini bisa menjadi indikasi stres atau masalah kesehatan sejak awal penetasan.
Perhatikan area pusar (umbilikus). Pada DOC yang sehat dan ditangani dengan baik, bekas kantung kuning telur harus sudah tertutup sempurna, kering, dan rapat. Pusar yang basah, terbuka, atau terdapat bercak darah menunjukkan bahwa proses penetasan kurang optimal atau penanganan pasca-tetas yang buruk. Kondisi ini membuka pintu bagi infeksi bakteri.
DOC yang ideal umumnya memiliki rentang berat badan yang stabil, biasanya berkisar antara 35 hingga 40 gram per ekor pada usia sehari. Bobot yang terlalu ringan menunjukkan nutrisi induk yang kurang atau manajemen inkubasi yang gagal. Pastikan juga bahwa DOC yang diterima benar-benar sesuai dengan usia yang dijanjikan (biasanya di bawah 24 jam sejak keluar dari mesin tetas).
Mata DOC harus terbuka lebar, cerah, dan bersih. Tidak boleh ada kotoran atau cairan yang keluar dari mata. Begitu pula dengan sistem pernapasannya; tidak boleh terdengar suara "ngorok", batuk, atau napas yang terengah-engah. Gangguan pernapasan seringkali sulit diatasi saat DOC memasuki masa brooding.
Ayam pejantan layer dipilih karena sifat pertumbuhannya yang cepat namun tetap mempertahankan karakteristik kualitas daging yang disukai pasar. Keseimbangan genetik antara laju pertumbuhan (growth rate) dan efisiensi konversi pakan (FCR) sangat ditentukan oleh kualitas indukan dan proses seleksi di hatchery. Memilih DOC dari strain yang telah teruji secara genetik akan memastikan bahwa investasi pakan Anda tidak sia-sia.
Kualitas DOC sangat erat kaitannya dengan integritas penyedia atau hatchery. Pilihlah supplier yang memiliki reputasi baik, memiliki riwayat kesehatan induk yang jelas, dan menerapkan biosekuriti ketat di fasilitas penetasannya. Supplier yang baik biasanya juga menyediakan data vaksinasi dasar yang sudah diberikan pada DOC (misalnya Marek's Disease) dan menjamin tingkat daya tetas yang tinggi.
Pastikan pula sistem transportasi yang digunakan oleh supplier memadai. DOC sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan ventilasi. Pengiriman yang terlalu lama atau dalam kondisi ekstrem dapat memicu stres berat yang berujung pada tingginya angka kematian DOC di hari-hari pertama pemeliharaan. Komunikasi yang baik mengenai jadwal pengiriman dan kondisi penerimaan sangat dianjurkan.
Investasi pada DOC ayam pejantan layer berkualitas adalah investasi jangka panjang. Meskipun DOC berkualitas tinggi mungkin sedikit lebih mahal daripada DOC non-standar, penghematan biaya medis, penurunan angka mortalitas, dan pencapaian bobot panen yang seragam akan memberikan keuntungan finansial yang jauh lebih besar. Dengan memperhatikan kondisi fisik, riwayat hatchery, dan memilih supplier yang tepat, peternak dapat memulai siklus produksi dengan fondasi yang kuat.