Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) memiliki struktur organisasi yang kompleks dan hirarkis, dirancang untuk melaksanakan tugas pertahanan negara di darat secara efektif. Memahami jabatan di Angkatan Darat sangat penting untuk mengerti rantai komando serta pembagian tanggung jawab dalam tubuh institusi militer terbesar di Indonesia ini.
Struktur jabatan di Angkatan Darat mencakup spektrum luas, mulai dari tingkat komando tertinggi hingga prajurit pelaksana di garis depan. Karier militer umumnya dibagi berdasarkan kepangkatan, pendidikan spesialisasi, serta jabatan fungsional atau struktural yang diemban.
Struktur Komando dan Kepangkatan
Jabatan di Tingkat Komando Tertinggi
Puncak dari struktur Angkatan Darat dipegang oleh jabatan-jabatan strategis yang bertanggung jawab atas keseluruhan operasional, perencanaan, dan pembinaan kekuatan.
- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad): Pejabat tertinggi di TNI AD, bertanggung jawab langsung kepada Panglima TNI. Kasad memimpin seluruh kegiatan Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad).
- Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad): Membantu Kasad dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dan mengendalikan staf Mabesad.
- Panglima Komando Utama (Pangkotama): Jabatan ini sering kali dipegang oleh perwira tinggi bintang tiga, seperti Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) atau Komando Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklatad). Mereka mengelola kekuatan besar yang siap tempur atau kekuatan pendidikan.
Jabatan Struktural di Tingkat Komando Kewilayahan
Di luar struktur pusat, terdapat komando kewilayahan yang memastikan kehadiran dan kesiapan pasukan di seluruh wilayah Indonesia. Pembagian wilayah ini krusial untuk pertahanan teritorial.
- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam): Memimpin Kodam, wilayah operasional militer di tingkat provinsi atau gabungan beberapa provinsi. Mereka adalah representasi Kasad di wilayah tersebut.
- Komandan Korem (Danrem): Bertanggung jawab atas wilayah Korem (Komando Resor Militer), membawahi beberapa Kodim.
- Komandan Kodim (Dandim): Memimpin Komando Distrik Militer, bertanggung jawab atas wilayah kabupaten atau kota. Ini adalah ujung tombak interaksi TNI AD dengan masyarakat sipil di tingkat paling bawah.
Jabatan Fungsional dan Spesialisasi
Tidak semua jabatan bersifat komando atau teritorial. Banyak posisi penting yang bersifat fungsional, membutuhkan keahlian teknis spesifik, seperti intelijen, hukum, kesehatan, atau penerangan.
- Asisten Kasad (Aster, Aspers, Aslog, dll.): Perwira tinggi yang mengepalai fungsi staf tertentu di Mabesad (misalnya, Asisten Teritorial, Asisten Personel, Asisten Logistik).
- Dansat (Komandan Satuan): Meliputi komandan batalyon, detasemen, atau satuan khusus lainnya (seperti Infanteri, Kavaleri, Artileri, Zeni). Jabatan ini sangat fokus pada kesiapan operasional satuan tempur.
- Perwira Intelijen dan Siber: Seiring perkembangan ancaman, posisi yang mengurus informasi, keamanan siber, dan perang informasi semakin vital di berbagai tingkatan struktur.
Jenjang Kepangkatan dan Kaitannya dengan Jabatan
Jabatan yang bisa diduduki oleh seorang prajurit sangat erat kaitannya dengan golongan kepangkatan mereka, mulai dari Tamtama (Bintara dan Tamtama), Bintara, Perwira Pertama, Perwira Menengah, hingga Perwira Tinggi. Sebagai contoh, jabatan Komandan Batalyon biasanya diduduki oleh Perwira Menengah (Letnan Kolonel), sementara jabatan Kasad secara struktural adalah Perwira Tinggi (Jenderal Bintang Empat).
Secara keseluruhan, hirarki jabatan di Angkatan Darat memastikan bahwa setiap unit memiliki komandan yang bertanggung jawab, didukung oleh staf yang mengurus fungsi spesifik, mulai dari logistik hingga pembinaan teritorial, memastikan sistem pertahanan darat Indonesia berjalan secara terpadu dan disiplin.