Mengungkap Misteri: Mengapa Ayam Kesayangan Anda Berhenti Bertelur?

Setiap peternak atau penghobi unggas pasti mendambakan produksi telur yang stabil dari ayam-ayam betinanya. Namun, ada kalanya ayam yang biasanya rajin bertelur tiba-tiba mogok. Situasi ini tentu menimbulkan kebingungan dan sedikit kecemasan. Jangan panik, karena ada banyak faktor yang dapat memengaruhi siklus produksi telur ayam. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk mengembalikan performa peternakan Anda.

Faktor Utama Penyebab Ayam Tidak Bertelur

Ilustrasi ayam petelur yang sehat

Produksi telur sangat bergantung pada kondisi fisik dan lingkungan hidup ayam. Ketika salah satu aspek ini terganggu, produksi akan menurun atau bahkan berhenti total. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum yang perlu Anda periksa:

1. Masalah Nutrisi dan Pakan

Nutrisi adalah pondasi dari segala aktivitas biologis ayam, terutama pembentukan telur. Telur membutuhkan kalsium, protein, dan vitamin dalam jumlah yang memadai.

2. Faktor Lingkungan dan Manajemen Kandang

Stres lingkungan adalah pembunuh diam-diam bagi produktivitas ayam petelur.

3. Usia Ayam

Tidak semua ayam bertelur selamanya. Ayam memiliki puncak produksi, biasanya antara usia 7 bulan hingga 1,5 tahun. Setelah melewati masa puncak, frekuensi bertelur secara alami akan menurun seiring bertambahnya usia ayam. Ayam yang sudah terlalu tua sering kali hanya menghasilkan beberapa telur per minggu atau berhenti sama sekali.

4. Kondisi Kesehatan dan Penyakit

Penyakit adalah penyebab umum penghentian produksi telur mendadak. Jika ayam Anda lesu, nafsu makan berkurang, atau terdapat gejala penyakit lain, fokus utama harus dialihkan ke pemulihan kesehatannya terlebih dahulu.

5. Masa Ganti Bulu (Molting)

Molting adalah proses alami di mana ayam merontokkan bulu lama dan menumbuhkan bulu baru. Proses ini membutuhkan energi yang sangat besar dari tubuh ayam. Selama masa molting, tubuh akan menghentikan sementara produksi telur agar energi terfokus pada pertumbuhan bulu. Fase ini bisa berlangsung dari beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung kondisi ayam.

Langkah Cepat Mengatasi Ayam yang Berhenti Bertelur

Setelah mengidentifikasi kemungkinan penyebab, Anda dapat mengambil tindakan korektif:

  1. Evaluasi Pakan dan Kalsium: Tingkatkan kualitas pakan, pastikan protein mencukupi, dan sediakan sumber kalsium terpisah (seperti cangkang tiram giling) di dalam kandang.
  2. Optimalkan Pencahayaan: Jika Anda memelihara ayam di dalam ruangan, tambahkan lampu secara bertahap untuk mencapai total 14-16 jam cahaya per hari.
  3. Periksa Kesehatan: Amati tanda-tanda penyakit. Jika ada kecurigaan, pisahkan ayam yang sakit dan segera konsultasikan dengan dokter hewan unggas.
  4. Kurangi Stres: Jaga ketenangan lingkungan. Hindari suara keras mendadak dan pastikan tidak ada predator yang mengganggu area kandang.

Dengan penyesuaian yang tepat pada nutrisi, lingkungan, dan manajemen kesehatan, ayam Anda seharusnya akan kembali produktif dalam beberapa minggu.

🏠 Homepage