Mendapatkan telur dari ayam petelur setiap hari adalah impian setiap peternak, baik skala rumahan maupun komersial. Kunci utama untuk mencapai produksi telur yang konsisten dan maksimal bukanlah sekadar keberuntungan, melainkan manajemen pemeliharaan yang terstruktur. Jika ayam Anda sering 'mogok' bertelur, bisa jadi ada satu atau lebih faktor penting yang terabaikan. Berikut adalah panduan komprehensif mengenai cara supaya ayam bertelur setiap hari.
Kualitas pakan secara langsung menentukan kuantitas dan kualitas telur. Ayam petelur membutuhkan asupan nutrisi yang sangat spesifik untuk proses pembentukan cangkang, kuning telur, dan putih telur. Untuk memastikan ayam bertelur setiap hari, perhatikan hal berikut:
Kenyamanan ayam sangat berpengaruh pada stres, dan stres adalah pembunuh produksi telur. Kandang yang baik akan mendorong ayam untuk fokus pada bertelur, bukan bertahan hidup.
Cahaya adalah pemicu hormon yang memerintahkan ayam untuk bertelur. Ayam memerlukan durasi cahaya yang cukup setiap hari untuk memicu produksi maksimal. Ini adalah rahasia yang sering dilewatkan oleh pemelihara skala kecil.
Supaya ayam bertelur setiap hari, mereka membutuhkan minimal 14 hingga 16 jam cahaya per hari. Pada musim hujan atau saat siang hari lebih pendek, Anda wajib memberikan pencahayaan tambahan (lampu) di pagi hari sebelum matahari terbit atau di sore hari setelah matahari terbenam. Pastikan intensitas cahaya cukup terang di area makan dan minum.
Ayam yang sakit, meskipun gejalanya ringan, pasti akan berhenti bertelur. Sistem tubuhnya akan memprioritaskan pemulihan daripada reproduksi. Vaksinasi rutin sesuai jadwal sangat penting untuk mencegah penyakit seperti Newcastle Disease (ND) atau Infectious Bronchitis (IB) yang dapat mematikan produksi.
Perhatikan tanda-tanda dehidrasi atau lesu. Sediakan air minum bersih dan segar sepanjang waktu. Penggantian air minimal dua kali sehari sangat disarankan.
Tidak semua ayam dapat bertelur setiap hari. Ayam biasanya mulai bertelur intensif pada usia sekitar 18 hingga 20 minggu. Jika Anda memelihara ayam kampung (bukan ras petelur murni), periode produktivitas maksimal mereka mungkin lebih pendek.
Pastikan ayam yang Anda pelihara berada pada puncak masa produktifnya. Ayam yang terlalu tua atau belum mencapai kematangan seksual tidak akan memberikan hasil optimal.
Berikan sedikit tambahan probiotik dalam air minum sesekali untuk menjaga keseimbangan flora usus. Usus yang sehat akan menyerap nutrisi pakan lebih maksimal, yang berujung pada produksi telur yang lebih stabil.
Dengan memperhatikan kombinasi antara nutrisi yang seimbang, kondisi lingkungan yang bebas stres, durasi pencahayaan yang memadai, dan manajemen kesehatan yang proaktif, Anda akan jauh lebih mudah mencapai target supaya ayam bertelur setiap hari. Konsistensi dalam penerapan poin-poin ini adalah kunci keberhasilan jangka panjang dalam peternakan.