Umur Berapa Ayam Bisa Bertelur? Panduan Lengkap Peternak Pemula
Fokus pada ayam yang siap memproduksi telur.
Faktor Penentu: Kapan Ayam Mulai Bertelur?
Pertanyaan mengenai umur berapa ayam bisa bertelur adalah hal paling mendasar yang harus diketahui oleh setiap peternak, baik skala rumahan maupun komersial. Jawabannya tidak mutlak satu angka, melainkan bergantung pada beberapa variabel kunci, terutama jenis ayam yang Anda pelihara. Secara umum, ayam mulai memasuki fase produktif atau masa bertelur pertamanya ketika mereka mencapai kematangan seksual.
Masa kematangan seksual ini bervariasi. Untuk ayam ras petelur komersial, seperti jenis Leghorn, mereka telah diseleksi secara genetik untuk mencapai produktivitas awal. Sementara itu, ayam kampung atau ayam pedaging memiliki siklus yang sedikit lebih panjang. Memahami waktu ini sangat krusial untuk menentukan manajemen pakan, kandang, dan estimasi keuntungan.
Panduan Usia Ayam Bertelur Berdasarkan Jenisnya
Berikut adalah perkiraan rentang usia di mana ayam siap memproduksi telur pertamanya:
Ayam Ras Petelur Komersial (Layer): Ayam jenis ini dirancang untuk efisiensi. Biasanya, mereka mulai bertelur pada usia yang relatif muda, yaitu sekitar 16 hingga 20 minggu (4 hingga 5 bulan). Pada usia 22 minggu, mereka seharusnya sudah mencapai puncak produksi.
Ayam Kampung (Jawa/Lokal): Ayam kampung memiliki pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan ras komersial. Umumnya, ayam kampung baru akan mulai bertelur antara usia 20 hingga 28 minggu (5 hingga 7 bulan).
Ayam Joper (Jawa Super): Sebagai persilangan, Joper berada di antara keduanya. Mereka cenderung mulai bertelur sekitar usia 18 hingga 22 minggu.
Ayam Pedaging (Broiler): Ayam pedaging (seperti Cobb atau Ross) tidak dimaksudkan untuk bertelur dalam jangka waktu lama. Meskipun mereka secara teknis dapat bertelur pada usia 4-5 bulan, produksi mereka sangat rendah dan tidak ekonomis untuk dipertahankan.
Lebih dari Sekadar Umur: Faktor Pendukung Produksi Telur
Jika ayam Anda sudah mencapai usia yang seharusnya, tetapi belum juga menunjukkan tanda-tanda bertelur, ada faktor lain yang mungkin menjadi penghambat. Proses ovulasi dan pembentukan telur memerlukan kondisi fisiologis yang optimal.
Nutrisi Adalah Kunci Utama
Pakan memegang peran vital. Ayam yang kekurangan protein, kalsium, atau vitamin D tidak akan mampu memproduksi cangkang telur yang kuat atau bahkan tidak akan berovulasi sama sekali. Pastikan transisi pakan dari fase starter, grower, ke fase layer (jika menggunakan pakan komersial) dilakukan tepat waktu.
Manajemen Lingkungan yang Mendorong Bertelur
Kualitas lingkungan sangat memengaruhi tingkat stres ayam, yang secara langsung berdampak pada produksi hormon reproduksi.
Pencahayaan (Fotoperiode): Ini adalah stimulus eksternal terpenting. Ayam membutuhkan setidaknya 14-16 jam cahaya per hari untuk merangsang produksi hormon telur. Pada ayam kampung yang dipelihara bebas, panjang hari alami seringkali menjadi penentu dimulainya musim kawin dan bertelur.
Kepadatan Kandang: Terlalu padat menyebabkan stres, persaingan makanan, dan risiko penyakit yang lebih tinggi. Pastikan kepadatan sesuai standar ras yang Anda pelihara.
Kesehatan dan Vaksinasi: Ayam yang sedang sakit atau baru sembuh dari penyakit tertentu akan mengalihkan energi untuk pemulihan, bukan produksi telur.
Mengidentifikasi Ayam Siap Bertelur
Selain usia, ada ciri fisik yang dapat Anda amati pada ayam betina yang siap memproduksi telur:
Kloaka (Vent): Pada ayam yang siap bertelur, area sekitar kloaka (lubang keluarnya kotoran dan telur) akan tampak lebih besar, lembab, dan pucat.
Jengger dan Pial: Jengger dan pial (gelambir bawah paruh) akan membesar, tampak cerah (merah segar), dan terasa hangat saat disentuh, menandakan aktivitas hormonal yang tinggi.
Bentuk Tubuh: Ayam yang mendekati masa produktif cenderung memiliki bentuk tubuh yang lebih lebar dan kotak saat dilihat dari atas, berbeda dengan ayam muda yang lebih ramping.
Kesabaran dan pemantauan yang cermat terhadap kondisi lingkungan dan nutrisi akan memastikan bahwa ayam Anda mencapai potensi maksimalnya segera setelah mereka mencapai usia biologis yang tepat untuk mulai bertelur.