Memelihara ayam petelur adalah investasi yang menjanjikan bagi peternak, baik skala kecil maupun besar. Namun, kesabaran adalah kunci utama dalam proses ini. Salah satu pertanyaan paling mendasar yang sering diajukan oleh peternak pemula adalah: "Pada umur berapa ayam petelur mulai menghasilkan telur?"
Mengetahui fase produktif ayam sangat penting untuk manajemen pakan, kandang, dan estimasi pendapatan. Umumnya, ayam petelur yang dipelihara secara komersial—seperti galur Leghorn atau ayam ras unggul lainnya—memiliki jadwal bertelur yang cukup terstandardisasi, namun faktor lingkungan dan nutrisi dapat mempengaruhinya.
Fase Kematangan Seksual Ayam Petelur
Ayam petelur tidak langsung bertelur begitu mereka menetas. Mereka melalui fase pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi. Fase ini dikenal sebagai masa pra-produksi atau masa pertumbuhan. Ayam harus mencapai berat badan optimal dan kematangan fisik sebelum sistem reproduksinya berfungsi penuh.
1. Fase Starter (Minggu 1–6)
Pada fase ini, fokus utama adalah pertumbuhan tulang, otot, dan sistem kekebalan tubuh. Asupan protein harus tinggi untuk mendukung perkembangan cepat. Pada usia ini, ayam masih sangat jauh dari kemampuan bertelur.
2. Fase Grower (Minggu 7–14)
Ayam mulai menunjukkan bentuk tubuh yang lebih dewasa. Manajemen pakan mulai disesuaikan untuk mencegah kegemukan sebelum waktunya, yang dapat menghambat produksi telur di masa depan. Meskipun demikian, mereka masih dalam tahap persiapan.
3. Fase Finisher atau Pra-Layer (Minggu 15–18)
Ini adalah masa krusial. Pada usia sekitar 16 hingga 18 minggu, organ reproduksi (ovarium dan oviduk) sudah berkembang sempurna. Berat badan ideal harus tercapai. Pada akhir fase ini, banyak ayam petelur komersial mulai menunjukkan tanda-tanda awal bertelur, seperti pembesaran kloaka.
Jawaban Utama: Umur Mulai Bertelur
Secara umum, ayam petelur strain unggul akan mulai bertelur pertamanya antara **usia 18 hingga 22 minggu (sekitar 4,5 hingga 5,5 bulan)**.
Namun, perlu dicatat bahwa produksi telur pada minggu-minggu pertama ini biasanya masih rendah dan belum mencapai puncak produksi. Puncak produksi telur biasanya dicapai pada usia sekitar 28 hingga 32 minggu (sekitar 7 hingga 8 bulan), di mana mereka dapat menghasilkan telur hampir setiap hari.
Ilustrasi: Tahapan Perkembangan Ayam Menuju Masa Bertelur
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Usia Bertelur Pertama
Meskipun standar umum ada, beberapa faktor kunci dapat mempercepat atau menunda ayam petelur mencapai fase reproduktifnya:
1. Genetika dan Strain Ayam
Strain ayam petelur seperti ISA Brown, Lohmann Brown, atau Hy-Line Brown telah dikembangkan secara genetik untuk memiliki masa pubertas yang cepat dan produktivitas tinggi. Ayam kampung atau ayam dwiguna cenderung memiliki usia mulai bertelur yang lebih lambat, seringkali baru benar-benar produktif setelah usia 6 bulan.
2. Nutrisi dan Pakan
Kualitas pakan sangat menentukan. Kekurangan energi, protein, atau mineral esensial (terutama Kalsium dan Fosfor) akan menghambat perkembangan organ reproduksi. Pemberian pakan yang tepat sesuai fase (Starter, Grower, Pre-Layer) adalah wajib.
3. Manajemen Lingkungan
Suhu kandang, ventilasi, dan kepadatan ternak mempengaruhi stres ayam. Stres tinggi dapat menekan hormon reproduksi. Selain itu, pencahayaan memegang peranan vital. Ayam membutuhkan setidaknya 14-16 jam pencahayaan per hari (termasuk cahaya alami dan buatan) untuk merangsang hormon bertelur.
4. Berat Badan Ideal
Ayam yang terlalu kurus saat memasuki usia 18 minggu kemungkinan besar akan menunda bertelur. Sebaliknya, ayam yang kegemukan juga kurang ideal karena lemak berlebih dapat menekan indung telur. Berat badan yang seragam dan sesuai standar ras adalah target utama selama fase grower.
Tanda-tanda Ayam Siap Bertelur
Sebelum telur pertama keluar, ada beberapa indikator fisik yang bisa diamati peternak:
- Pembesaran Kloaka: Area sekitar lubang anus ayam akan terlihat lebih lebar, lembab, dan sedikit memerah dibandingkan ayam yang belum matang.
- Perubahan Sisik Kaki: Sisik pada kaki ayam petelur yang sudah siap biasanya lebih halus.
- Perilaku Agresif Ringan: Beberapa ayam mungkin menunjukkan perilaku sedikit lebih agresif atau lebih sering berkokok (pada ayam betina yang menandakan dominasi reproduksi).
- Tubuh Lebih Lebar: Jarak antara tulang dada dan tulang pubis (tulang panggul) akan melebar untuk memberi ruang bagi telur yang akan keluar.
Memahami jadwal kematangan ayam petelur adalah fondasi keberhasilan usaha peternakan Anda. Dengan manajemen yang baik dan pemenuhan nutrisi yang tepat, ayam Anda akan memulai produksi telur tepat waktu, memastikan aliran pendapatan yang stabil.