Ayam Arab, atau yang sering dikenal juga sebagai Ayam Onagadori (walaupun ada sedikit perbedaan genetik tergantung impor), telah menjadi primadona bagi para peternak rumahan maupun komersial. Keunggulan utamanya terletak pada produktivitas telur yang relatif tinggi dibandingkan ayam kampung biasa, serta memiliki nilai estetika yang menarik. Namun, pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah: umur berapa bulan ayam Arab mulai bertelur?
Mengetahui kapan puncak produksi dimulai sangat penting untuk perencanaan pakan, kandang, dan estimasi keuntungan. Secara umum, ayam Arab (jika dipelihara dengan baik) memiliki siklus produksi yang lebih cepat matang dibandingkan beberapa ras unggul lainnya.
Faktor Kunci Penentu Usia Bertelur Ayam Arab
Tidak ada jawaban tunggal yang mutlak, karena usia matang seksual dan awal bertelur sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan dan genetik. Namun, berdasarkan pengalaman peternak dan standar umum, berikut adalah rentang usia yang paling sering terjadi:
- Usia Rata-Rata Awal Bertelur: Ayam Arab betina umumnya mulai menunjukkan tanda-tanda siap bertelur dan mulai menghasilkan telur pertama pada usia antara 5 hingga 6 bulan (sekitar 20 hingga 24 minggu).
- Kondisi Ideal: Pada kondisi pemeliharaan yang sangat optimal—termasuk nutrisi lengkap, kepadatan kandang ideal, serta pencahayaan yang memadai—beberapa ayam Arab dapat mulai bertelur sedikit lebih cepat, mendekati usia 4,5 bulan.
- Kondisi Kurang Optimal: Sebaliknya, jika nutrisi kurang, sering terjadi stres, atau pencahayaan tidak teratur, proses kematangan ovarium akan tertunda, sehingga telur pertama bisa muncul mendekati usia 7 bulan.
Penting untuk ditekankan bahwa angka 5-6 bulan adalah titik awal. Ayam Arab sejati dikenal karena masa produktifnya yang panjang, seringkali menghasilkan telur hingga usia dua tahun lebih, jauh melebihi ayam petelur komersial yang cepat menurun setelah mencapai puncak.
Peran Nutrisi dalam Percepatan Produksi Telur
Nutrisi adalah fondasi utama dalam menentukan kapan seekor ayam siap bertelur. Ayam yang akan memasuki masa produktif membutuhkan komposisi pakan yang seimbang, terutama peningkatan protein dan mineral tertentu.
Kebutuhan Pakan Pra-Produksi (Masa Starter dan Grower)
Periode dari DOC (Day Old Chick) hingga usia 4 bulan harus difokuskan pada pembentukan kerangka dan organ tubuh yang kuat. Pakan pada fase ini harus tinggi protein (sekitar 20-22%) untuk pertumbuhan optimal. Kegagalan memberikan nutrisi yang cukup di fase grower akan sangat menghambat kematangan organ reproduksi.
Transisi ke Pakan Fase Petelur
Begitu ayam mendekati usia 5 bulan, penting untuk mulai melakukan transisi pakan secara bertahap. Pakan fase petelur (layer) mengandung kalsium dan Fosfor yang lebih tinggi untuk mendukung pembentukan cangkang telur nantinya.
- Kalsium: Vital untuk kekuatan cangkang. Kekurangan kalsium pada usia ini dapat membuat ayam stres dan menunda produksi.
- Vitamin D: Membantu penyerapan kalsium.
- Kepadatan Energi: Pakan harus memiliki energi yang cukup untuk memulai siklus reproduksi.
Pengaruh Manajemen Kandang dan Lingkungan
Selain pakan, manajemen kandang memiliki peran signifikan dalam memicu hormon reproduksi ayam Arab.
Pencahayaan (Fotoperiode)
Ayam, termasuk Arab, merespons panjang hari. Untuk merangsang bertelur, ayam membutuhkan paparan cahaya sekitar 14 hingga 16 jam per hari. Di daerah yang siang harinya pendek, peternak seringkali perlu menambahkan lampu penerangan buatan pada sore hari menjelang ayam mencapai usia 5 bulan.
Kesehatan dan Stres
Kesehatan yang buruk akibat penyakit parasit, koksidiosis, atau kepadatan kandang yang berlebihan akan menyebabkan tubuh ayam memprioritaskan penyembuhan daripada reproduksi. Kandang yang bersih, berventilasi baik, dan bebas dari predator adalah prasyarat mutlak agar ayam dapat fokus bertelur tepat waktu.
Perbedaan dengan Ayam Ras Petelur Komersial
Seringkali peternak pemula membandingkan ayam Arab dengan ayam ras petelur murni (seperti Leghorn). Penting untuk diingat perbedaannya:
Ayam ras komersial diprogram secara genetik untuk bertelur sangat awal (sekitar 4 bulan) dan sangat banyak (250-300 butir per tahun), namun masa produktifnya pendek (biasanya dibuang setelah 1.5 tahun). Ayam Arab memiliki umur bertelur awal yang sedikit lebih lambat (5-6 bulan), tetapi mereka menawarkan telur yang lebih tebal, beberapa klaim gizi yang lebih baik (tergantung sumber), dan masa produktif yang lebih panjang.
Kesimpulannya, untuk mendapatkan telur pertama dari ayam Arab, fokuskan pemeliharaan Anda agar ayam mencapai kondisi fisik prima pada usia 5 bulan. Dengan nutrisi yang tepat dan lingkungan yang mendukung, harapan Anda mendapatkan telur pertama tepat waktu akan sangat besar.