Panduan Lengkap Campuran Pakan Ayam Kampung Pedaging

Ikon Ayam Pedaging

Memelihara ayam kampung pedaging menawarkan potensi keuntungan yang menjanjikan karena tingginya permintaan pasar terhadap daging ayam kampung yang dianggap lebih sehat. Namun, kunci utama keberhasilan budidaya ini terletak pada manajemen nutrisi yang tepat, khususnya dalam menentukan campuran pakan ayam kampung pedaging yang seimbang.

Pemberian pakan menyumbang sekitar 60-70% dari total biaya operasional peternakan. Oleh karena itu, efisiensi dalam meramu pakan sangat krusial. Tujuan utama formulasi pakan adalah menyediakan energi, protein, vitamin, dan mineral yang cukup untuk memaksimalkan laju pertumbuhan harian (Average Daily Gain/ADG) tanpa mengeluarkan biaya yang berlebihan.

Fase Kritis dalam Pemberian Pakan

Kebutuhan nutrisi ayam berubah seiring pertambahan usianya. Peternak harus membagi periode pemeliharaan menjadi beberapa fase, di mana setiap fase memerlukan formula pakan yang berbeda:

1. Fase Starter (DOC hingga 4 Minggu)

Fase ini adalah periode paling kritis. Ayam membutuhkan protein tinggi (sekitar 22-24%) dan energi yang mudah dicerna untuk pembentukan organ dan pertumbuhan awal yang pesat. Pakan komersial sering digunakan pada fase ini karena sudah terjamin keseimbangan nutrisinya.

2. Fase Grower (5 hingga 8 Minggu)

Setelah fase starter, kebutuhan protein dapat diturunkan sedikit (sekitar 18-20%). Fokus pada fase ini adalah pengembangan massa otot dan kerangka. Jika menggunakan campuran pakan mandiri, di sinilah peternak bisa mulai mengombinasikan sumber nutrisi lokal.

3. Fase Finisher (9 Minggu Hingga Panen)

Menjelang panen (biasanya umur 10-12 minggu), kebutuhan protein bisa dikurangi lagi (sekitar 16-18%). Energi harus tetap tinggi untuk mendorong penambahan berat badan. Formulasi pakan di fase ini seringkali menekankan pada penggunaan bahan baku lokal yang lebih murah namun tetap padat energi.

Komponen Utama Campuran Pakan Ayam Kampung Pedaging Mandiri

Untuk mengurangi ketergantungan pada pakan pabrikan yang mahal, peternak dapat meracik sendiri. Sebuah formulasi pakan yang baik harus mencakup empat komponen utama:

Contoh Rasio Campuran Pakan (Skala Grower)

Meskipun formula ideal sangat bergantung pada analisis laboratorium (protein kasar, lemak, energi metabolis), berikut adalah gambaran umum rasio yang sering diadopsi peternak mandiri untuk fase grower:

  1. Jagung giling: 50% - 60% (Energi)
  2. Dedak Padi (bekatul): 20% - 30% (Energi & Serat)
  3. Bungkil Kedelai/Tepung Ikan: 15% - 20% (Protein)
  4. Premix (Vitamin, Mineral, Garam): 1% - 2%

Penting untuk selalu menguji hasil campuran Anda. Jika pertumbuhan lambat, kemungkinan protein terlalu rendah atau energi tidak mencukupi. Jika terjadi kembung atau diare, serat mungkin terlalu tinggi atau kualitas bahan baku kurang baik.

Strategi Penghematan Biaya Pakan

Untuk menjaga profitabilitas, optimasi campuran pakan ayam kampung pedaging harus dipadukan dengan strategi penghematan:

Pengelolaan pakan yang disiplin, mulai dari penakaran yang akurat hingga memperhatikan kualitas bahan baku, adalah investasi terbaik dalam budidaya ayam kampung pedaging. Hasil akhir berupa bobot panen yang seragam dan tinggi akan menjadi bukti keberhasilan formulasi pakan Anda.

🏠 Homepage