Ayam aduan adalah investasi berharga bagi para penghobi sabung ayam. Namun, salah satu masalah umum yang sering dihadapi adalah ketika ayam jago kesayangan menunjukkan sifat pilih-pilih lawan. Fenomena ini bisa sangat merugikan, terutama saat persiapan turnamen. Ayam yang hanya mau bertarung dengan lawan tertentu, atau malah menolak bertarung sama sekali, memerlukan penanganan khusus.
Sifat pilih-pilih lawan biasanya berakar dari beberapa faktor psikologis dan fisik. Memahami akarnya adalah langkah pertama untuk mengatasinya. Beberapa penyebab utama meliputi:
Mengubah perilaku ayam yang sudah terbentuk membutuhkan kesabaran dan konsistensi dalam pelatihan. Berikut adalah beberapa strategi yang terbukti efektif:
Latihan tanding atau 'ubar' adalah kunci. Jangan biarkan ayam terlalu sering bertarung dengan lawan yang selalu ia menangkan dengan mudah. Rotasi lawan secara berkala adalah wajib.
Ayam yang pilih-pilih lawan seringkali memiliki ikatan yang terlalu kuat dengan pemiliknya (terlalu jinak) atau justru sangat pemalu. Pendekatan mental perlu diperhatikan.
Coba lakukan proses 'adu nyali' tanpa kontak fisik berat. Letakkan ayam di arena yang sama dengan lawan yang ia hindari, namun biarkan mereka berinteraksi tanpa memukul, hanya saling mengintimidasi selama beberapa menit. Lakukan ini secara bertahap. Tujuannya adalah membiasakan ayam dengan kehadiran lawan yang ia segan.
Sebelum menuduh ayam malas atau pilih-pilih, pastikan kesehatannya 100%. Ayam yang merasa tidak enak badan, entah karena cacingan, infeksi ringan, atau cedera tersembunyi, akan sangat enggan mengeluarkan tenaga penuh.
Periksa postur, nafsu makan, dan apakah ada tanda-tanda pincang atau nyeri setelah latihan. Konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli perawatan ayam aduan jika ragu.
Jika ayam hanya menolak lawan dengan pukulan tertentu (misalnya, hanya menghindari ayam yang jalu keras), Anda perlu melatih adaptasi terhadap pukulan tersebut. Gunakan pelindung taji (misalnya solasi atau kain tebal) pada ayam latihan Anda untuk sementara waktu, sehingga ayam terbiasa menerima kontak tanpa langsung merasa sakit parah.
Ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan trauma baru, melainkan adaptasi fisik terhadap stimulus yang akan ditemui di pertandingan sesungguhnya.
Mengubah kebiasaan bertarung ayam aduan membutuhkan waktu. Jangan pernah memaksa ayam yang jelas-jelas sedang ketakutan untuk bertarung. Jika ayam kabur atau menunjukkan tanda-tanda stres berat, segera pisahkan dan ulangi pendekatan dari tahap awal keesokan harinya.
Inti dari mengatasi ayam aduan yang pilih-pilih lawan adalah menciptakan lingkungan latihan yang menantang namun aman, sehingga ayam membangun kepercayaan diri bahwa ia mampu menghadapi berbagai jenis lawan yang ada di gelanggang.