Panduan Lengkap Cara Mengatasi Ayam Bangkok Tidak Mau Bertelur

Ayam Bangkok Sehat Ilustrasi ayam bangkok yang sedang diperhatikan kesehatannya

Ayam Bangkok, yang dikenal karena ketangguhan dan kualitasnya, seringkali dijadikan indukan unggulan. Namun, masalah umum yang dihadapi peternak adalah ketika ayam bangkok betina tiba-tiba atau secara permanen berhenti bertelur. Fenomena ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari nutrisi yang kurang hingga kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Mengatasi ayam bangkok yang tidak mau bertelur memerlukan pendekatan yang sistematis dan kesabaran.

Sebelum melangkah ke solusi, penting untuk memahami mengapa ayam betina berhenti bereproduksi. Pada dasarnya, produksi telur membutuhkan energi dan nutrisi yang sangat spesifik. Jika salah satu kebutuhan ini tidak terpenuhi, tubuh ayam akan memprioritaskan kelangsungan hidup daripada produksi telur.

1. Evaluasi Nutrisi Pakan Harian

Nutrisi adalah faktor kunci utama. Ayam yang kekurangan mineral esensial atau protein tinggi akan kesulitan membentuk cangkang telur atau bahkan memproduksi kuning telur.

2. Manajemen Lingkungan Kandang

Kondisi kandang memengaruhi tingkat stres ayam, yang secara langsung berdampak pada sistem reproduksi mereka.

3. Pemeriksaan Kesehatan dan Parasit

Penyakit atau serangan parasit internal dapat menguras energi ayam dan mengganggu fungsi organ reproduksi.

Periksa apakah ayam menunjukkan gejala penyakit lain seperti lesu, nafsu makan menurun, atau kotoran yang tidak normal. Jika Anda mencurigai adanya cacing atau parasit internal, lakukan program pemerian obat cacing secara teratur. Ayam yang terinfestasi cacing akan kesulitan menyerap nutrisi dari pakan.

4. Pengaturan Intensitas Pemanasan (Brooding)

Jika ayam bangkok Anda masih relatif muda atau baru melewati masa pertumbuhan, pastikan mereka telah mencapai usia matang seksual yang ideal untuk bertelur (biasanya antara 5-7 bulan, tergantung strain). Memberikan pemanasan berlebihan pada ayam dewasa justru bisa menjadi pemicu stres.

5. Stimulasi Hormonal Melalui Pemberian Jamu Tradisional

Beberapa peternak sukses menggunakan ramuan herbal untuk 'menggugah' kembali sistem reproduksi ayam.

Anda bisa mencoba memberikan campuran air rebusan seperti daun pepaya muda (sedikit saja, karena berlebihan bisa menyebabkan diare), kunyit, dan sedikit gula merah. Ramuan ini dipercaya dapat melancarkan metabolisme dan meningkatkan vitalitas ayam. Lakukan ini selama beberapa hari, lalu hentikan dan amati responsnya.

Mengembalikan produktivitas ayam bangkok yang berhenti bertelur memerlukan kesabaran. Kombinasikan perbaikan pakan, optimalisasi lingkungan, dan pemantauan kesehatan yang ketat. Dalam beberapa minggu setelah penerapan langkah-langkah di atas, Anda seharusnya mulai melihat tanda-tanda kembalinya produksi telur.

🏠 Homepage