Ayam buras (unggas lokal) semakin populer di kalangan peternak rumahan maupun skala kecil karena ketahanannya yang baik terhadap penyakit dan kualitas daging serta telurnya yang dianggap lebih alami. Namun, kunci utama keberhasilan beternak ayam buras terletak pada manajemen pakan yang tepat. Salah satu faktor penentu profitabilitas adalah harga pakan ayam buras.
Harga pakan cenderung fluktuatif mengikuti harga bahan baku global dan kondisi pasar domestik. Memahami kisaran harga serta komposisi pakan yang ideal sangat krusial agar biaya produksi tetap terkendali tanpa mengorbankan pertumbuhan optimal ayam.
Ilustrasi pemberian pakan ayam buras.
Harga pakan komersial untuk ayam buras (DOC starter hingga grower) umumnya dipatok per kilogram (kg). Namun, terdapat perbedaan signifikan antara pakan pabrikan siap pakai dan pakan racikan mandiri. Berikut adalah beberapa variabel utama yang mempengaruhi harga:
Penting untuk diingat bahwa kisaran harga berikut adalah estimasi rata-rata dan bisa berubah sewaktu-waktu tergantung lokasi Anda.
| Jenis Pakan | Fase Pemeliharaan | Kisaran Harga (per Kg) |
|---|---|---|
| Pakan Komersial (Siap Pakai) | Starter (DOC - 4 Minggu) | Rp 12.000 - Rp 15.500 |
| Pakan Komersial (Siap Pakai) | Grower (5 Minggu - Panen) | Rp 9.500 - Rp 12.000 |
| Pakan Racikan Mandiri (Bahan Baku) | Rata-rata Biaya Bahan | Rp 7.000 - Rp 9.000 |
Karena pakan menyumbang hingga 70-80% dari total biaya operasional peternakan, efisiensi pakan adalah kunci profitabilitas ayam buras. Peternak dapat mengadopsi beberapa strategi berikut untuk menekan komponen harga pakan ayam buras:
Ayam buras sangat adaptif dan mampu memanfaatkan hijauan (seperti daun pepaya, singkong) serta sisa dapur yang bersih sebagai suplemen serat dan vitamin. Penggunaan pakan lokal ini dapat mengurangi ketergantungan pada pakan pabrikan hingga 10-20%, terutama pada fase pemeliharaan (grower).
Hindari pemborosan pakan akibat tercecer atau basah. Gunakan tempat pakan yang didesain agar ayam tidak bisa mengais keluar isinya. Selain itu, berikan pakan sesuai fase umur dan nafsu makan ayam. Pemberian pakan berlebih tidak meningkatkan pertumbuhan secara signifikan, hanya meningkatkan biaya.
Ayam yang dipelihara secara umbaran (di luar kandang) memiliki kebutuhan pakan komersial yang lebih sedikit karena mereka aktif mencari serangga dan sumber makanan lain di alam bebas. Namun, pastikan nutrisi seimbang tetap terpenuhi.
FCR adalah rasio perbandingan antara jumlah pakan yang dikonsumsi dengan kenaikan bobot badan. Ayam buras yang sehat harus memiliki FCR yang baik. Jika FCR tinggi (banyak pakan tapi pertumbuhan lambat), ini menandakan ada masalah kesehatan atau kualitas pakan yang kurang optimal, yang berarti uang Anda terbuang sia-sia.
Harga pakan ayam buras sangat bervariasi, tetapi dengan manajemen yang cermat, peternak dapat menekan biaya operasional secara signifikan. Fokus pada efisiensi konsumsi pakan, memanfaatkan sumber daya lokal yang terjangkau, dan memastikan ayam mendapatkan nutrisi yang cukup akan menjadi kunci kesuksesan finansial dalam beternak ayam buras.