Perbedaan Mencolok Ayam Serama dan Ayam Kate

Serama Kate

Ilustrasi perbandingan postur Ayam Serama dan Ayam Kate.

Dalam dunia hobi unggas hias, Ayam Serama dan Ayam Kate (atau sering juga disebut Ayam Bantam) adalah dua jenis ayam kerdil yang sangat populer. Meskipun keduanya diklasifikasikan sebagai ayam berukuran kecil, terdapat perbedaan fundamental yang signifikan, terutama dalam postur tubuh, asal usul, dan standar penilaian. Memahami perbedaan ini penting bagi para penggemar yang ingin memelihara atau bahkan mengikuti kontes ayam hias.

Asal Usul dan Sejarah Singkat

Meskipun keduanya adalah ayam kecil, jejak sejarah mereka berbeda. Ayam Kate, yang secara umum merujuk pada segala jenis ayam domestik berukuran kerdil (Bantam), memiliki sejarah yang sangat panjang dan tersebar luas di berbagai belahan dunia. Ayam Kate adalah istilah umum yang mencakup banyak varietas ayam kerdil yang dikembangkan secara alami atau selektif di berbagai negara.

Sementara itu, Ayam Serama memiliki sejarah yang lebih spesifik dan relatif modern. Serama berasal dari Malaysia dan diperkirakan merupakan hasil persilangan antara ayam kerdil lokal dengan ayam hias lainnya, dikembangkan dengan tujuan menghasilkan ayam yang sangat kecil dengan postur tegak sempurna dan keindahan penampilan layaknya burung merpati yang sedang berparade. Perkembangan Serama sangat dipengaruhi oleh standar ketat yang ditetapkan di Malaysia sebelum menyebar ke Indonesia dan negara lain.

Perbedaan Postur dan Proporsi Tubuh

Inilah area di mana perbedaan antara Serama dan Kate paling terlihat jelas. Perbedaan utama terletak pada bagaimana ayam tersebut berdiri dan bentuk tubuh keseluruhannya.

Ayam Serama: Sang Raja Panggung

Serama dikenal dengan postur tubuhnya yang sangat tegak dan gagah, sering digambarkan seperti "tentara berbaris".

Ayam Kate: Lebih Membulat dan Santai

Ayam Kate (tergantung varietasnya, misalnya Kate Batik atau Kate Polandia) cenderung memiliki postur yang lebih alami atau membulat dibandingkan Serama.

Standar Penilaian dan Ukuran

Dalam kontes, kriteria penilaian sangat berbeda. Ayam Serama memiliki batas berat yang sangat ketat, sementara istilah "Ayam Kate" adalah kategori yang lebih luas.

Karakteristik Ayam Serama Ayam Kate (Umum)
Asal Utama Malaysia Global (Istilah umum untuk Bantam)
Postur Khas Sangat tegak (90 derajat), gagah Lebih landai, membulat
Ketinggian Ekor Sangat tinggi, melewati kepala Terangkat baik, namun normal
Batas Berat (Dewasa) Sangat ringan, biasanya di bawah 500 gram (standar Malaysia/internasional) Bervariasi, umumnya lebih berat dari Serama super kecil
Temperamen Cenderung jinak dan berani (untuk ditampilkan) Bervariasi, bisa liar atau jinak

Perbedaan berat ini sangat krusial. Serama telah dibiakkan secara intensif untuk mencapai bobot yang sangat rendah, seringkali menjadi ayam hias terkecil di dunia, sementara ayam Kate memiliki toleransi berat yang jauh lebih besar tergantung jenisnya (misalnya Kate Polandia bisa berbeda jauh dengan Kate Nagasaki).

Kesimpulan

Pada intinya, meskipun keduanya termasuk ayam kerdil yang menggemaskan, Ayam Serama adalah ras spesifik yang ditandai dengan postur tegak lurus ekstrem dan bobot tubuh super ringan, menjadikannya seperti miniatur burung merak yang sedang berdiri tegak. Sebaliknya, Ayam Kate adalah istilah payung untuk ayam kerdil secara umum yang posturnya lebih alami dan bervariasi. Jika Anda mencari ayam dengan gaya "berbaris", Serama adalah jawabannya. Jika Anda mencari ayam kerdil klasik dengan variasi bentuk, Ayam Kate menawarkan spektrum yang lebih luas.

🏠 Homepage