Pertanyaan klasik bagi peternak pemula maupun penghobi adalah: "Ayam petelur sehari bisa bertelur berapa kali?" Jawabannya mungkin terdengar sederhana, namun di baliknya terdapat proses biologis dan manajemen nutrisi yang sangat kompleks. Secara umum, **seekor ayam petelur yang sehat dan berada pada puncak masa produktivitasnya hanya akan bertelur satu kali dalam sehari.**
Namun, perlu dipahami bahwa konsep "satu kali sehari" ini bergantung pada banyak faktor. Jika ayam Anda tidak bertelur setiap hari, ini bukan berarti ayam tersebut gagal. Siklus bertelur ayam pada dasarnya mengikuti ritme biologis yang ketat, yang melibatkan ovulasi, pembentukan cangkang, dan proses pelepasan telur. Mari kita telaah lebih dalam mengenai mekanisme ini.
Proses pembentukan satu butir telur membutuhkan waktu kurang lebih 24 hingga 26 jam. Proses ini dimulai ketika kuning telur (yolk) dilepaskan dari ovarium (ovulasi). Begitu kuning telur dilepaskan, ia bergerak melalui oviduk (saluran telur) di mana ia akan dilapisi oleh albumen (putih telur), membran, dan akhirnya cangkang kalsium yang keras.
Proses pelapisan cangkang inilah yang memakan waktu paling lama, biasanya sekitar 20 jam. Begitu cangkang terbentuk sempurna, ayam akan merasakan dorongan untuk mengeluarkan telur tersebut. Karena proses ini memakan waktu hampir seharian penuh, secara fisik ayam tidak mungkin memproduksi telur kedua di hari yang sama. Mereka harus menunggu ovulasi berikutnya dimulai setelah telur pertama berhasil dikeluarkan.
Meskipun standar maksimal adalah satu butir per hari, tidak semua ayam petelur mampu mencapai target ini setiap saat. Beberapa faktor kunci sangat memengaruhi seberapa sering ayam Anda benar-benar bertelur:
Jika ayam Anda biasanya bertelur setiap hari tetapi tiba-tiba berhenti atau frekuensinya menurun, ini biasanya menandakan adanya "hari istirahat" atau masalah lingkungan/kesehatan. Ayam memerlukan hari istirahat (biasanya 1-2 hari dalam seminggu) untuk memulihkan sumber daya tubuhnya, terutama cadangan kalsium setelah pembentukan cangkang.
Selain itu, ayam akan berhenti bertelur secara total ketika mereka mengalami masa molting (merontokkan bulu). Masa molting adalah proses alami di mana ayam memfokuskan energinya untuk menumbuhkan bulu baru, sehingga produksi telur akan terhenti sementara hingga beberapa minggu.
Jadi, untuk menjawab pertanyaan utama: Ayam petelur hanya mampu bertelur **satu kali dalam sehari** karena durasi proses biologis pembentukan telur membutuhkan waktu hampir 24 jam penuh.
Sebagai peternak, fokus Anda bukanlah memaksa ayam bertelur lebih dari sekali sehari—karena itu mustahil secara fisiologis—melainkan memastikan bahwa setiap ayam memiliki kondisi terbaik (nutrisi optimal, lingkungan tenang, dan pencahayaan memadai) sehingga mereka dapat memenuhi potensi maksimalnya, yaitu menghasilkan satu telur berkualitas tinggi setiap hari.