Panduan Lengkap: Cara Ternak Ayam Kampung Pedaging Efektif

Memulai usaha cara ternak ayam kampung pedaging menawarkan potensi keuntungan yang menjanjikan. Ayam kampung memiliki permintaan pasar yang stabil karena dagingnya dianggap lebih sehat dan cita rasanya lebih gurih dibandingkan ayam ras. Namun, peternakan ayam kampung memerlukan manajemen yang lebih teliti, terutama dalam hal kecepatan pertumbuhan.

1. Pemilihan Bibit Unggul (DOC)

Langkah paling krusial adalah pemilihan bibit. Untuk tujuan pedaging, Anda harus memilih bibit ayam kampung hasil persilangan atau jenis ayam kampung super yang memiliki potensi pertumbuhan cepat (misalnya, Joper atau jenis ayam kampung galur murni yang telah diseleksi).

Ayam Sehat

Ilustrasi Bibit Ayam Sehat

2. Kandang yang Tepat dan Bio-sekuriti

Meskipun ayam kampung dikenal tangguh, lingkungan kandang sangat memengaruhi laju pertumbuhannya. Untuk ternak ayam kampung pedaging, manajemen kandang yang baik adalah kunci meminimalkan stres dan penyakit.

Sistem Kandang

Mayoritas peternak memilih sistem kandang baterai atau postal. Untuk pedaging dengan siklus cepat, kandang postal (lantai) dengan alas sekam (litter) lebih umum digunakan karena memudahkan pergerakan ayam dan lebih mudah dibersihkan.

Ventilasi dan Kepadatan

Pastikan sirkulasi udara baik. Hindari kandang yang terlalu lembap atau pengap. Kepadatan ideal adalah sekitar 8-10 ekor per meter persegi untuk menjaga ayam tetap nyaman dan bebas dari penumpukan amonia.

Biosekuriti

Terapkan pembatasan akses orang luar. Sediakan bak desinfektan di pintu masuk kandang untuk mencegah masuknya patogen pembawa penyakit.

3. Manajemen Pakan dan Nutrisi

Pakan menyumbang 60-70% dari total biaya operasional. Untuk mencapai target panen cepat (sekitar 8-12 minggu), nutrisi harus optimal.

  1. Fase Starter (0-4 Minggu): Berikan pakan dengan protein tinggi (sekitar 20-22%) yang diformulasikan khusus untuk DOC/starter. Suhu harus dijaga ideal dengan pemanas (brooder).
  2. Fase Grower (5-8 Minggu): Protein dapat diturunkan sedikit (sekitar 17-19%). Fokus pada penambahan berat badan.
  3. Fase Finisher (9 Minggu - Panen): Pada fase ini, sering kali peternak mengurangi sedikit protein dan meningkatkan energi melalui penambahan konsentrat atau bahan lokal berkualitas, untuk meningkatkan efisiensi pakan dan pembentukan daging.

Air minum harus selalu tersedia, bersih, dan segar.

4. Program Vaksinasi dan Kesehatan

Ayam kampung, meskipun lebih kuat dari ayam broiler, tetap rentan terhadap penyakit menular. Program vaksinasi harus disiplin:

5. Pemanfaatan Pakan Tambahan (Opsional)

Beberapa peternak sukses ternak ayam kampung pedaging menambahkan probiotik atau herbal (seperti kunyit atau temu lawak) ke dalam air minum atau pakan. Ini bertujuan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan, yang secara tidak langsung meningkatkan penyerapan nutrisi dan mempercepat pertumbuhan.

6. Masa Panen

Untuk pasar pedaging, target panen biasanya berada di usia 10 hingga 12 minggu, di mana berat rata-rata sudah mencapai 0.8 kg hingga 1.2 kg per ekor, tergantung galur yang dibudidayakan. Semakin cepat panen, semakin efisien modal yang dikeluarkan.

Dengan manajemen yang terstruktur, cara ternak ayam kampung pedaging dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil dan menguntungkan.

🏠 Homepage