Anis kembang, atau yang sering disebut Punglori (Zoothera andromedae), adalah salah satu burung penyanyi yang sangat digemari oleh para kicau mania di Indonesia. Keindahan suara merdunya yang khas membuat banyak penghobi rela merawatnya. Namun, salah satu tantangan terbesar dalam memelihara atau menangkarkan burung ini adalah kemampuan untuk membedakan jenis kelaminnya, yaitu antara jantan dan betina.
Secara umum, Anis Kembang termasuk jenis burung yang memiliki sedikit perbedaan visual antara kedua jenis kelaminnya (dimorfisme seksual yang tidak terlalu mencolok). Oleh karena itu, identifikasi sering kali memerlukan pengamatan detail terhadap beberapa ciri fisik, perilaku, serta suara.
Ilustrasi sederhana perbandingan Anis Kembang Jantan dan Betina.
Ciri Fisik Anis Kembang Jantan
Anis Kembang jantan cenderung menunjukkan ciri-ciri yang lebih menonjol, terutama saat memasuki masa kawin atau birahi. Ciri-ciri utama meliputi:
- Warna Bulu: Umumnya, warna hitam pada bagian kepala dan punggung jantan terlihat lebih pekat, mengkilap, dan tegas dibandingkan betina. Bagian perut atau dada putihnya juga tampak lebih bersih.
- Postur Tubuh: Jantan dewasa biasanya memiliki postur tubuh yang lebih tegap, kepala terlihat lebih besar, dan leher lebih jenjang saat berdiri tegak.
- Lingkar Mata (Ring Eye): Pada burung jantan yang sudah mapan, lingkaran di sekitar mata (ring eye) cenderung lebih jelas, tebal, dan warnanya lebih kontras dengan warna bulu di sekitarnya.
- Kaki dan Kuku: Meskipun sulit diamati, kaki burung jantan dewasa sering kali tampak lebih kokoh.
Ciri Fisik Anis Kembang Betina
Anis Kembang betina memiliki tampilan yang cenderung lebih kalem dan kurang mencolok, yang berfungsi sebagai kamuflase alami:
- Warna Bulu: Warna hitam pada tubuh betina sering terlihat lebih kusam atau cenderung keabu-abuan, tidak sepekat jantan.
- Postur Tubuh: Posturnya cenderung sedikit lebih kecil atau lebih pendek dibandingkan jantan seusianya.
- Lingkar Mata: Lingkar mata pada betina cenderung lebih tipis, kurang menonjol, dan warnanya kurang intens.
- Bentuk Kepala: Kepala betina terlihat lebih bulat dan tidak memiliki tonjolan atau kesan gagah seperti jantan.
Perbedaan Berdasarkan Perilaku dan Suara
Jika ciri fisik masih membingungkan, pengamatan perilaku adalah kunci kedua untuk menentukan jantan betina anis kembang.
1. Kualitas dan Intensitas Suara
Ini adalah pembeda paling signifikan. Anis Kembang jantan memiliki kemampuan vokal yang jauh lebih superior. Jantan akan rajin berkicau dengan variasi nada yang kompleks dan tembus. Kicauan jantan biasanya lebih lantang dan digunakan untuk menandai wilayah atau menarik pasangan.
Sebaliknya, Anis Kembang betina jarang sekali berkicau dengan isian yang panjang dan merdu. Kicauan betina lebih pendek, cenderung berupa panggilan atau cicitan sederhana yang digunakan untuk komunikasi dasar atau ketika merasa terancam.
2. Tingkah Laku Birahi
Saat musim kawin tiba, perbedaan perilaku akan semakin nyata:
- Jantan: Jantan akan menunjukkan ritual pacaran, seperti menegakkan bulu tengkuk, membusungkan dada, melakukan tarian kecil, dan sering kali akan agresif terhadap jantan lain.
- Betina: Betina yang birahi biasanya akan menunjukkan perilaku menerima, sering kali sambil mengembangkan sedikit bulu di bagian belakang tubuhnya saat didekati jantan.
Tips Tambahan untuk Identifikasi
Memastikan jenis kelamin burung yang masih muda atau trotolan memang sulit. Beberapa penghobi profesional sering menggunakan metode lain selain pengamatan visual, meskipun metode ini tidak 100% akurat tanpa konfirmasi DNA:
- Pengecekan Kloaka: Metode ini memerlukan penanganan yang hati-hati. Bentuk dan ukuran lubang kloaka (area dubur) jantan dan betina berbeda, namun ini memerlukan keahlian khusus agar burung tidak stres.
- Pengujian Suara (Masteran): Memberikan pemasteran khusus (suara jantan lain) pada burung muda. Jika burung merespon dengan mencoba menirukan atau berkicau aktif, kemungkinan besar itu adalah jantan.
- Keturunan: Jika burung berasal dari penangkaran yang jelas, catatan indukan bisa menjadi rujukan.
Kesimpulannya, kombinasi antara pengamatan warna bulu yang tegas, postur yang gagah, dan terutama intensitas serta kualitas kicauan adalah cara paling umum dan efektif untuk mengidentifikasi anis kembang jantan dari pasangannya yang cenderung lebih pendiam, yaitu betina.